Jumat, 25 Juli 2014

Cerita Senja Kali Ini

Jum'at, 25 Juli 2014

Teringat kembali tentang senja. Mungkin memang benar senja mengingatkan kita bahwa semuanya memiliki masa. Senja yang begitu indah tak lama akan berganti dengan dekapan malam nan gelap. Segalanya akan datang dan pergi, sebuah pertemuan pasti berakhir dengan perpisahan, dengan atau tanpa air mata, dengan kesedihan atau kebahagiaan.
Seperti hari ini, ketika saya harus meninggalkan kenyamanan saya, menjauh dari orang2 yang baik dengan saya selama ini. Entah, sampai kapan. Siapkah saya? Siapkah saya berusaha? Menunjukkan kembali kemampuan saya di luar zona kenyamanan saya? Siapkah saya menghadapi dunia yang sebenarnya?
Tetapi senja tetaplah senja. Kadang menawarkan keindahan, kadang juga menawarkan kemurungan. Semuanya akan indah ketika kita bisa menyikapi segalanya dengan bijak, namun sgalanya akan menawarkan kemurungan ketika kita memikirkan hal2 yang belum tentu akan terjadi, hal2 yang tak pernah kekal.....

Senin, 28 April 2014

Ketika Semuanya Terlalu Penuh.....

Aku Ingin

Aku ingin mencintaimu
Dengan sederhana
Dengan kata yang tak sempat
Diucapkan kayu kepada api
Yang menjadikannya abu..
Aku ingin mencintaimu
Dengan sederhana
Dengan isyarat yang tak sempat
Disampaikan awan kepada hujan
Yang menjadikannya tiada


Sapardi Djoko Damono

Sihir Hujan
Hujan mengenal baik pohon, jalan, dan selokan
-- swaranya bisa dibeda-bedakan;
kau akan mendengarnya meski sudah kaututup pintu dan jendela.
Meskipun sudah kau matikan lampu.

Hujan, yang tahu benar membeda-bedakan, telah jatuh di pohon, jalan, dan selokan
- - menyihirmu agar sama sekali tak sempat mengaduh
waktu menangkap wahyu yang harus kaurahasiakan.

Sapardi Djoko Damono

Jumat, 25 April 2014

25-04-2014. Sebuah undangan....

Pagi ini kelabu dan biru sayang.
Matahari mungkin enggan menampakkan kecerahannya.
Secerah senyummu yang kulihat pagi ini sayang,
senyum tulusmu di sebelah tulisan Undangan Pernikahan.




Ketika Melihat Sebuah Undangan.....

Jumat, 11 April 2014

How to make people comfort with us...

Proses. Cara. Lagi-lagi dua hal tersebut tak pernah boleh dilupakan atau diacuhkan begitu saja. Ketika suatu hal memiliki suatu proses ataupun cara yang salah, maka tujuan sebaik apapun bisa-bisa tak akan tercapai.
Sama pentingnya dengan waktu, proses pun selalu beringingan dengan waktu, waktu juga akan mengungkapkan semuanya. Termasuk tujuan yang akan dicapai dalam sebuah proses tersebut.
Waktu adalah cara terbaik untuk menyingkap kebenaran di dunia ini.

Jumat, 04 April 2014

Awal April, Ketika ingin Sendiri

SAJAK KECIL TENTANG CINTA
mencintai angin harus menjadi siut
mencintai air harus menjadi ricik
mencintai gunung harus menjadi terjal
mencintai api harus menjadi jilat
mencintai cakrawala harus menebas jarak
mencintaiMu harus menjadi aku

 -Sapardi Djoko Damono

Jumat, 28 Maret 2014

I do miss you...

"halo..."
"haloo,sedang apa?"
"seperti biasa.di kantor. hectic. sebentar lagi rapat."
"boleh ngomong sesuatu?"
"apa?"
"aku rindu kmu. aku butuh kmu malam ini. aku ingin menceritakan semuanya."
"....."

Tiba-tiba lamunanku buyar. Terdengar nada sambung, lalu suara lelaki di seberang sana....

"halo. halo? dengan siapa ini?"
"...."

Kuletakkan kembali gagang teleponku. Tiba-tiba airmataku jatuh....




-diya-

Kamis, 27 Maret 2014

Raksasa Berdebu

Entah, mengapa saya selalu mengingat peristiwa ini, bukan peristiwa tepatnya, tapi sebuah pertanyaan dalam benak saya.Kala itu saya masih mengenakan baju merah putih, menuju tempat yang saya sebut sekolah. Seperti biasa, disana sudah cukup ramai teman-teman dengan menggunakan baju yang sama. Semacam keharusan yang semestinya kita taati,tanpa tau maksud dan gunanya. Tepat di belakang sekolah saya, mungkin jaraknya sekitar satu blok, berdiri sebuah tembok yang tentu saja bagi anak seusia saya kala itu cukup tinggi. Kotor, berdebu, dan terlihat kokoh berdiri. Pertanyaan saya, apa yang ada di balik tembok itu? Bahkan tak jarang saya mendengar dentuman keras bagai besi yang menghantam sesamanya, atau derit besi yang seolah-olah ditarik kuat dan menggeser tanah, deru mesin yang tak pernah berhenti berputar yang kadang memekakkan telinga. Benarkah raksasa bertubuh besi itu tinggal disana? Lalu apa yang dilakukannya disana? Benarkah ia berkelahi dengan sesamanya demi memperebutkan kami untuk kemudian menjadi santapan makan siangnya?

Tapi kini, raksasa itu benar-benar telah menguasai kota kami,membunuh kesejukkan dalam kota ini. Besi tua yang dulu kokoh telah teronggok begitu saja. Tak jarang ia batuk dan mengeluarkan debu serta asap.Ketika matahari masih malu-malu menampakkan dirinya dan kadang bersembunyi di balik gumpalan putih selembut kapas, ketika jalan-jalan sudah dipenuhi deru kendaraan dengan polusi tanpa ampun, ketika beberapa orang mengenakan baju yang sama persis dan berbondong-bondong menuju tempat yang sama, semakin tampak kota ini tua dan kuyu. Tak mampu lagi menampakkan kesegarannya, mungkin pohon-pohonpun juga enggan berdiri dan tumbuh disini.

Sayangnya justru disinilah tempat kami mencari sesuap nasi, segenggam berlian. Raksasa besi itu telah menjadi sumber kehidupan sekaligus membunuh kota kami...



-diya-

Selasa, 25 Maret 2014

Day and Night

Ketika mata mulai sayu dan malam mulai menaungi...
ketika awan tak mampu lagi menahan butir butir air..
hingga pagi menjelang, dan jalan-jalan dijejali ...

mencintaimu bagai menyimpan rahasia
hatimu selalu memiliki selaksa pesona
merindukanmu pun kulakukan diam-diam

tapi aku sadar, bukan dirimu yang kurindukan
bukan tajam matamu yang ingin kulihat
bukan gugup dan jatuh pada hatimu yang ingin kurasakan

aku merindukan kita




-diya-

Senin, 24 Maret 2014

Finnaly she's married

oke, maybe it's too late to write this post. Tentang sesorang kakak kesayangan yang akhirnya melepas lajang. Hmm... it's like i lose my real bestfriend. Bukan, bukan kehilangan tepatnya, tapi sudah tidak lagi sepenuhnya milikku dan milik keluargaku. Kini ia telah menjadi bagian dari hidup seseorang, seorang lelaki yang telah menemukan tulang rusuknya. Dibalik semuanya, i feel so happy actually......
Yah, mungkin kini tak sebebas dulu saling bercerita, tak sebebas dulu untuk saling melengkapi, tak sebebas dulu untuk hang out, makan bareng, ketawa ketiwi dsb......



kakakku...
ketika kau telah menemukan penyejuk hatimu
imam untuk hidupmu...
aku bahagia...
meski ku tulis tentang kehilangan sosok dirimu
tak pernah sedikitpun aku tak bahagia di hari pernikahanmu
kadang, semua yang kita miliki memang harus kita bagi
tapi ingatlah kakakku...
selamanya aku  tak akan melupakan saat saat kita bersama
saat suka dan duka
doaku untukmu, semoga kau mampu menjadi wanita seutuhnya
yang mampu menyejukkan hati sang suami, menjadi isi hati sang suami, dan dambaan bagi anak-anakmu kelak....





-DIYA-