Sabtu, 24 Desember 2011

#V. Pesona Wanita Jawa dalam Wajah Oriental


Kali ini saya benar-benar ingin menggambarkan seseorang dengan detail. Oke, pertama-tama bayangkan tentang seorang wanita bertubuh langsing (bukan kurus), cukup tinggi, berkulit putih dan bermata sipit, mukanya sejenis oriental, terdapat tahi lalat di sekitar mukanya, berambut hitam panjang lurus. Meski sipit, matanya menyiratkan keyakinan, kadang juga sedikit menantang, namun sesekali iba. Bagaimanapun, tak mudah membaca mata wanita satu ini. Namanya #V, bukan Cuma satu huruf, tapi itu inisial namanya. Menengok satu huruf itu saja pasti kita berpikir, sedikit unik. Bukan hanya nama panggilan itu yang unik (kadang aku berpikir itu nama lelaki). Bahkan setiap detail namanya memiliki arti.
Saya mengenalnya semenjak semester awal masuk kuliah. Wajahnya membuat saya menilai dirinya sombong dan tidak rendah hati, jail, menyebalkan. Namun, sungguh tanpa diduga, ia adalah seseorang yang rumit, menurut saya. Kadang terkesan dia ingin menjadi pemenang, kadang mengalah, kadang merasa dirinya terhebat, kadang sama sekali tak percaya diri. Terlepas dari itu semua, saya memutuskan untuk menyimpulkan bahwa dirinya memiliki aura yang begitu besar, menyimpan kecantikan dari dalam, kecerdasan dalam otak seorang wanita biasa saja.
Dia bukan wanita tercantik, bukan wanita modis, bukan wanita yang luar biasa pintar di kelas. Dia cerdas (menurut saya definisi pintar dan cerdas jauh berbeda), dan siapa sangka wanita berwajah oriental ini berasal dari Jawa tulen. Seseorang yang mengerti dan mempelajari tentang primbon, weton, dan sebagainya dalam budaya Jawa. Seorang wanita yang rela berlama-lama mendalami naskah-naskah lama demi ketertarikannya akan budaya Jawa. Wanita yang rela berlama-lama menunggu di sebuah danau demi menyaksikan suatu ritual malam 1 Muharram. Dan seorang wanita yang masih mengingat detail pujian-pujian kepada Gusti Alloh dalam bahasa Jawa. It’s awesome, bagi saya.
 Entah mengapa, ketertarikannya pada hal-hal itu membawa saya percaya bahwa dirinya memang memiliki kemampuan khusus. Banyak sekali kisah-kisah yang membuat saya percaya akan hal itu, baik, semisal ketika ia mengatakan suatu hal yang begitu saja iseng keluar dari mulutnya, maka tanpa diduga hal itu benar terjadi. Yah, selain itu sepertinya ia pintar membaca mata saya (atau memang saya yang tidak bisa menyembunyikan rasa apapun dari mata saya?).
Baiklah, kita memasuki hal terpenting dalam dirinya. Menurut saya, ia adalah pendengar yang baik. Penasihat yang tidak memaksa, pembaca yang memiliki empati dan perangkai kata yang dalam maknanya. That’s all. Kira-kira begini cuplikan kata yang paling mengena menurut saya:
“Kalo dia marah, berarti masih peduli. Tapi kalo sudah cuek, jangan harap lebih.”
“Puncak cinta paling sakral adalah diam-diam mendoakannya mendapat yang terbaik, walau kita tak memiliki.”
Aku tau perasaanmu, dan dalemnya rasamu itu bisa lebih bergetar dari sekadar harapan-harapan pada kata. Diammu, cintamu.”
Itulah mengapa, seolah saya tak pernah salah menyebutnya mempesona. Bukan hanya diri saya, menurut saya tak sedikit lelaki yang menyukainya. Dari sorot matanya mungkin, atau dari genit senyumnya, hmm... entah. Yang pasti semua itu membuat saya lebih lega ketika berbagi dengannya.
Oke, this is our photos. Bisa menebak kan? Yang mana 'dia' dalam foto itu..

1 komentar:

  1. Play casino - No.1 for the Casino Guru
    No longer have the opportunity to go to 스포츠 토토 사이트 the casinos or sol.edu.kg read the reviews of https://jancasino.com/review/merit-casino/ the slots you love. But they're not always the same. Sometimes worrione.com you poormansguidetocasinogambling.com have a new online

    BalasHapus