Embun-embun harapan itu kini tak ada lagi
Secercah pun, dari cerita hidup
Menunggu selengkung dari delima memerah
Selayak panah hati
Kuning jelas memanggil
Pada yang menetes di pelipis
Namun ketika itu tak pernah mengusik
Pada cerianya sebentuk tawa
Kini yang biru seakan meratap
Kepada jingganya senja
Sepotong kata, sepenggal sapa sungguh terabaikan
Oleh yang indah
Mengerikan..
Menunggu, memandang, sekejap
Seperti hilang, beradu di malam sendu
Aku rindu!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar