Moment pergantian tahun kali ini saya lewatkan bersama keluarga tersayang. Pilihan kami jatuh pada salah satu tempat wisata (sebenarnya lebih tepat disebut sebagai taman untuk keluarga)yaitu Taman Dayu, terletak di daerah Pandaan, tempat wisata ini cukup strategis karena berada di pinggiran jalan raya sebagai jalan utama Surabaya-Malang.Pertama kali masuk, akan terlihat salah satu restoran siap saji, kemudian di seberangnya terdapat permainan anak-anak semacam kuda-kudaan berputar dengan lampu-lampu cerah. Masuk lebih dalam akan tampak taman dengan beberapa bangunan berarsitektur menyerupai istana-istana di Eropa. Sebenarnya saya kurang mengerti Taman Dayu ini mengambil konsep apa. Karena di bangunan-bangunan tersebut terdapat tulisan Little Shanghai, Little Barcelona, dsb. Sepertinya awalnya Taman Dayu ini mengusung konsep pertokoan dengan gaya Eropa serta jalanan setapaknya, sayang konsep ini tidak didukung dengan kurangnya pengunjung sehingga stan-stan di sana pun kurang diminati para penjual, alhasil masih banyak yang kosong. Selanjutnya lebih dalam lagi kami melihat Food Court.
Oke, lupakan sejenak tentang gaya bangunan dan sebagainya. Di sini, kita dapat melihat beberapa pilihan melewatkan malam pergantian tahun saat itu. Ada yang bersama keluarga besar (nah, yang ini adalah mayoritas), ada yang berdua, lawan jenis, entah itu sepasang kekasih,suami istri, kakak beradik, atau bahkan selingkuhan. Atau ingin melewatkan seperti mereka yang berada di atas motor, dengan bertelanjang dada (lelaki) di tengah hujan gerimis dan dengan suara knalpot memekakkan telinga seakan-akan saat-saat pergantian tahun ini harus dirayakan semeriah mungkin, dan dengan cara apapun mengekspresikan kegembiraan (atau itu kegalauan?). Ada juga yang berdua saja dengan ibunya yang seolah berpikir "tak perlulah muluk-muluk, lebih baik di sini berdua saja, aku dan ibu. Cukup!" Bahkan segerombolan pemudaa sedikit mabuk yang seolah ingin melepas penat karena kejamnya dunia dengan berjoget 'hajar bleh' tepat di depan panggung hiburan.Hingga mereka segerombolan abg berduit yang entah kehabisan tiket untuk clubbing atau memang ingin suasana baru? Yang pasti gerimis malam itu tak menyurutkan niat para pengunjung untuk melewati malam pergantian tahun.
Sampai tepat pada pukul 00.00 jutaan kembang api, ribuan manusia, jerit suara terompet, harapan dan sambutan untuk tahun yang akan. Semuanya terangkum dalam Happy New Year. Welcome 2012....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar